Tahun Baru Islam 1446 Hijriah:
Mentransformasikan Diri Menjadi Lebih Baik
( Goresan Tangan : Rekan Muhammad Novan Heromando )
بِسْمِ
اللّٰهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، اَلْحَمْدُ للّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ
وَالسَّلَامُ عَلىَ اَشْرَفِ اْللأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ سَيِّدِناَ وَمَوْلٰنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، اَمَّا بَعْدُ.
Tahun
baru semoga menambah semangat yang lebih baru untuk para rekan-rekanita
senantiasa mengabdikan dirinya pada agama islam dalam wadah Ikatan Pelajar
Nahdatul Ulama (IPNU) dan Ikatan pelajar Putri Nahdlatul Ulama’ (IPPNU), semoga
tulisan ini menemui para pembaca dalam
keadaan yang tengah berbahagia disehatkan dan dimuliakan oleh Allah subhanahu
wa ta'ala dan berpeluang mendapatkan cinta dari Rasulullah SAW. Tak terasa kita
telah berada di bulan al-muharram bulan pertama di tahun 1446 Hijriah, penamaan al-muharram bukan sekadar merujuk
kepada waktu bulan pertama di tahun hijriah. Lebih daripada itu al-muharram
memberikan kesan pembelajaran kepada kita agar mampu mentransformasikan diri
menjadi lebih baik lebih solih dengan memulai meninggalkan segala sesuatu yang
dilarang dan diharamkan oleh ajaran Islam lebih tepatnya oleh Allah SWT. Bulan al-muharram termasuk satu dari empat
bulan yang diisyaratkan langsung dalam
Al-Qur’an Surat At-Taubah Ayat 36.
Termasuk
rangkaian bulan-bulan yang disebut dengan bulan hurum lebih tepatnya bulan
untuk melatih kita menjadi lebih baik dengan cara meninggalkan segala yang
tidak diperkenankan oleh Allah SWT, segala yang tidak menempat mata mesti
memandang yang baik tidak menempatkan pandangan itu dengan memandang yang tidak
baik, lisan mestinya bertutur yang baik karena lisan diciptakan untuk berkata
yang baik. Kata Nabi Muhammad
SAW siapa yang merasa yakin dengan Allah dan akan dihisab di hari kiamat maka
gunakan lisannya untuk bertutur yang baik bila tak mampu cukup diam. Maka
ketika lisan digunakan untuk bertutur yang tidak baik itu namanya tidak
menempatkan segala sesuatu yang tidak ditempatnya. Orang atau pelakunya disebut dengan zalim
untuk itu Allah berfirman di Al-Qur’an Surat At-Taubah Ayat 36 :
اِنَّ
عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ
خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌۗ ذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ
ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً
كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةًۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
٣٦
Terjemahan
: Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan,
(sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan
langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama
yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan
perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu
semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang
bertakwa.
Sungguh
jumlah bilangan bulan yang ditetapkan Allah sejak menciptakan langit dan bumi
itu berjumlah 12 dalam setahun dari 12 jumlah bilangan bulan itu ada 4 bulan yang disebut dengan bulan hurum bulan
untuk berlatih meninggalkan segala yang haram segala yang terlarang sehingga
dengan meninggalkan yang salah yang sholeh diharapkan bisa naik ke permukaan
sehingga terwujud segala bentuk sifat mulia dan akhlak yang terpuji. 4 bulan
ini diisyaratkan oleh Nabi Muhammad SAW
tiga bulan berurutan yakni
Dzulqa’dah, Dzulhijah, dan Muharram.
Dzulqa’dah bulan ke-11, Dzulhijah bulan ke-12, Muharram bulan pertama yang
sekarang kita berada di dalamnya, dan
yang keempat bulan ketujuh yaitu Rajab yang diagungkan terletak antara bulan
yang keenam dan bulan Syakban yang ke-8.
Bulan
muharram ini diisyaratkan oleh Nabi termasuk bulan hurum, itulah petunjuk allah
yang benar yang lurus yang melatih kita agar tidak terjebak pada segala yang
terlarang yang mengarahkan manusia pada keburukan. Maka jangan pernah
menempatkan sesuatu yang bukan pada tempatnya saat masuk momentum untuk
berlatih, lebih tegasnya Jangan pernah melanggar ketentuan dengan mengerjakan
yang haram di bulan-bulan latihan itu. Bulan ini khusus untuk berlatih
meninggalkan yang haram maka jangan lakukan yang haram, Ibnu Abbas RA. bahkan
sampai menegaskan jika ada seorang muslim sengaja melakukan perbuatan haram di
bulan-bulan hurum maka boleh jadi potensi dosanya itu bisa dua kali lipat dari
hari biasa, sebaliknya para ulama juga mengomentari jika ia berbuat perbuatan
yang mulia maka boleh jadi pahalanya pun dua kali lipat dari bulan-bulan
biasanya.
Maka dianjurkan di bulan al-muharram untuk meningkatkan
banyak amal saleh bisa dengan meningkatkan salat, meningkatkan infaq,
meningkatkan doa, meningkatkan interaksi dengan Alquran, dan bila mampu
mengumpulkan itu semua maka kerjakan satu amalan yang berpotensi mengumpulkan
keseluruhannya yaitu puasa. sangat dianjurkan puasa di bulan-bulan hurum dan
disukai oleh Nabi Muhammaad SAW. Semoga Allah memberikan taufik dan kemuliaan,
dan dengan itu mengantarkan kita pada rahmatnya Allah SWT.
0 Komentar