Tingkatkan Budaya Literasi dan Kenalkan Sosok Pendiri, PK IPNU IPPNU UIN Walisongo Gelar Bedah Buku

Tingkatkan Budaya Literasi dan Kenalkan Sosok Pendiri, PK IPNU IPPNU UIN Walisongo Gelar Bedah Buku 

Dok. Foto Bersama Dalam Acara Bedah Buku

Semarang - Sebagai wujud dorongan dalam berliterasi dan mengenal sosok pendiri, Pimpinan Komisariat IPNU IPPNU UIN Walisongo menggelar bedah buku Profesor NU yang Terlupakan (Biografi KH Tolchah Mansoer) yang bertempat di Halaman Belakang Gedung Fakultas Ushuluddin dan Humaniora. Acara ini dihadiri oleh Alumni Makesta 2023 sebanyak 60 orang dan Pengurus sejumlah 30 orang. (Rabu, 13/09/2023). 

Ahmad Ali Mustain selaku Direktur Pers dan Jurnalistik IPNU, menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk menambah wawasan dan melestarikan literasi, terutama bagi Alumni Makesta 2023. 

"Dengan adanya acara bedah buku ini diharapkan seluruh anggota bisa lebih mengenal pendiri IPNU IPPNU serta dapat mengambil makna dari apa yang disampaikan oleh Pemantik," ucap Ali. 

Acara ini dipandu oleh oleh Rekanita Solekha (Sekretaris Lembaga Pers dan Jurnalistik) sebagai pemantik serta Rekanita Syifa (Anggota Lembaga Pers dan Jurnalistik) sebagai moderator. 

Solekha berharap dengan adanya bedah buku ini dapat menginspirasi perjalanan kita untuk terus berproses dan melanjutkan cita-cita besar para pendiri. 

"Sebagai pewaris gerakan dan mungkin pemikiran dari Mbah Tolchah, kita berkewajiban untuk mendokumentasikan riwayat dan kiprahnya dalam panggung sejarah NU, dari masa muda hingga masa tuanya. Dengan bedah buku Profesor NU yang Terlupakan (Biografi KH Tolchah Mansoer) ini, diharapkan visi dan komitmenya terwariskan kepada kita dan dapat menginspirasi perjalanan kita," terang Solekha.

Ia menambahkan, sebagai kader IPNU IPPNU sudah seharusnya untuk dapat suka membaca. 

"Ada tips dari saya untuk dapat suka dengan membaca, yaitu cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca, cari buku itu, dan mari jatuh cinta," pungkasnya.

Di akhir acara, moderator menyampaikan mengenai cita-cita IPNU dan juga kata penutup sebagai closing statement. 

"Cita-cita IPNU adalah membentuk manusia berilmu yang dekat dengan masyarakat, bukan manusia calon kasta elit dalam masyarakat," tutup Syifa.

Pewarta : kns

Posting Komentar

0 Komentar