Politik dalam perspektif Islam? Bagaimana Konsepnya?


Semarang - Dalam kesempatan kali ini, Kegiatan JAGAD atau Jagongan An-Nahdliyah melakukan pembahasan tentang Politik dalam Perspektif Islam. Semenjak agenda ini terlaksana dengan konsisten oleh Departemen Kaderisasi, banyak partisipan yang ikut meramaikan dengan khidmat dan semangat akan hal ini. (Rabu, 08/05/2024).

Tema yang diambil oleh Departemen Kaderisasi yaitu "Bagaimana politik dalam perspektif Islam" karena merupakan isu yang masih ramai beredar di Indonesia.

Dengan pemantik Rekan Ulil Absor, SH. selaku alumni Pengurus PK IPNU UIN Walisongo dan dimoderatori oleh Rekanita Naila Nihayatul Hidayah selaku Pengurus PK IPPNU UIN walisongo dan menggunakan metode berdiskusi, banyak partisipasi dari audiens yang semangat dan antusias.



Rekan Ulil Absor mengungkapkan Bahwasannya topik ini sangat pas untuk di bahas pada zaman sekarang, karena maraknya kata politik yang terlontar atas mulut kita.

"Politik sendiri dalam Islam bisa menjadi hal yang diwajibkan dan bahkan diperlukan, terutama bagi kita warga NU", ungkap rekan Ulil.

Tak lepas dari itu, ada juga argumen menarik yang terlontar dari audiens yang mengikuti acara ini yaitu dari Rekan Gus Maulana selaku alumni PK IPNU UIN Walisongo.

"Menurut saya orang NU berpolitik itu kurang tepat, akan tetapi lebih tidak benar jika orang NU tidak berpolitik".

Disanggah pula argumen Gus Maulana dengan rekan Nasrul Huda (Anggota Departemen Kaderisasi IPNU)

"Hukum orang NU berpolitik yaitu Fardhu Kifayah, cukup dengan ada yang ikut baik 1 orang 2 orang sudah menggugurkan fardhu kifayah tersebut", ungkap Rekan Nasrul.

Disampaikan juga oleh Rekanita Naila Nihayatul Hidayah selaku moderator acara JAGAD ini, bahwa suatu kebanggaan tersendiri mengikuti JAGAD tersebut karena ini debut pertama ia menjadi moderator suatu diskusi.

"Saya kan anak tarbiyah, jadi jarang belajar tentang politik, apalagi soal politik dalam Islam, jadi acara ini terkesan banget bagi saya. Dan tak lupa ini pertama kali saya jadi moderator sebuah diskusi, saya merasa senang dan bangga bisa mengatur jalannya diskusi karena menambah wawasan baru saya tentang politik yang disampaikan dari pemantik maupun audien yang berargumen", terangnya.


Penulis: Bangk

Editor: Khoirun Nisa

Posting Komentar

0 Komentar