Peringati Harlah IPNU & IPPNU, PK IPNU IPPNU UIN Walisongo Semarang Gelar Tasyakuran dan Khotmil Qur'an


Semarang - Peringatan hari lahir IPNU ke-69 dan IPPNU ke-68 menjadi momentum istimewa bagi rekan dan rekanita Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. Untuk memeriahkannya digelar dengan dua agenda dalam satu hari, yaitu Tasyakuran dan Khotmil Qur’an. 

Acara ini dilaksanakan pada Sabtu,11 Maret 2023 M bertepatan dengan 18 Sya'ban 1444 H yang bertempat di Masjid Nurul Iman Tanjungsari, Ngaliyan, Kota Semarang. Acara dimulai pukul 08.30 WIB dengan diawali pembacaan maulid simtudhurror, tahlil, potong tumpeng, dan doa bersama. 

Ketua IPPNU masa khidmat 2022/2023 Rekanita Nur Laela Masruroh, dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan harlah IPNU dan IPPNU secara nasional ini menjadi barometer bahwa usianya sudah tidak muda, kebermanfaatan akan organisasi inipun sudah dirasakan oleh sebagian besar anggotanya. 

"Peringatan harlah ini juga menjadi momentum meningkatkan rasa kekeluargaan kita terhadap organisasi, evaluasi pengembangan organisasi, sehinga nanti kita mampu merealisasikan segala arahan kebijakan, pedoman yang diharapkan Pengurus LKPT Pusat ataupun Wilayah," tuturnya.

Ia menambahakan bahwa, hadirnya IPNU IPPNU di ranah kampus sesuai dengan arahan RAKORNAS 2019, sudah jelas alurnya seperti halnya backup mosque, rumah intelektual, backup school, yang mana nantinya akan menjadi bahan pertimbangan dalam mengevaluasi organisasi ke depannya. "Ingatlah perjuangan para Pendiri Muasis IPPNU, Ibu Nyai kita dulu yang amat luar biasa," tandasnya.

Bapak K Anang Purnomo, selaku pembina PK IPPNU IPPNU UIN Walisongo Semarang juga turut hadir dalam acara ini dan beliau memberikan wejangan bahwa, "Modal menjadi organisatoris itu harus memiliki jimat, barang siji sing kudu dirumat “AKIK” : A, Aktifitas aktif, pengurus harus aktif. K, Kreatifitas, Pemimpin kader, ketua, harus mempunyai kreatifitas terhadap organisasi. I inisiatif, jangan memaksakan dan K, Komunikasi terjaga, bagaimana temen temen bisa memahami IPNU IPPNU. Tiga pondasi kita calon penerus yaitu pengetahuannya, fikrahnya, dan rohaninya," ucapnya.

Bapak Agus Khunaifi M.Ag. selaku pembina PK IPNU juga hadir dalam acara dan berpesan dalam mauidhoh hasanah-nya “Pada intinya, jadikan organisasi IPNU IPPNU sebagai (Ladang Khidmah) kalian semua, Generasi NU harus bisa mengamalkan sikap tawazun, tasamuh, tawasuth, i'tidal, dan amar ma'ruf nahi mungkar. I'tiqod dan dasar pengetahuan tidak hanya sekedar kata-kata. Tetapi bukti nyata pergerakan, tetap solid, harus inisiatif, dan bisa berkolaborasi," harapnya. 

              

Pewarta : Syifa Nur Sakinah

Editor : Solekha

Posting Komentar

0 Komentar